Saya selalu mengingat pesan dari A. S. Laksana, "Akrabkan selalu tangan anda dengan otak anda". Kalimat sederhananya adalah "menulislah, jangan membiarkan tangan menjadi pengangguran". Dari pengalaman yang saya alami, saya sering mendapatkan ide dari hasil menulis. Mata kita menangkap sesuatu, otak kita merancang sesuatu, dan tangan kita yang mengerjakannya. Jadi, kemanapun saya pergi, saya selalu membawa buku catatan dan menuliskan hal-hal apa saja yang telah saya lihat secara simple dan apa adanya untuk memancing ide itu. Contohnya pada waktu saya akan menyusun skripsi. Saya setiap pagi selalu berjalan-jalan (olahraga ringan) di lingkungan tempat saya tinggal, sekitar setengah jam lamanya. Dari kegiatan itu, saya melihat beberapa objek menarik yang kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan.
- Pagi hari ini mendung. Mungkin tidak lama lagi akan turun hujan.
- "Cho Chang" selalu cantik, walaupun masih terlihat seperti mengantuk, dengan rambut berantakkan, dan pakaian tidurnya.
- Kaki Pak Bubung tertancap paku karena pada saat dia memperbaiki pagar kayunya yang telah lapuk tidak mengenakan alas kaki.
- Seekor kucing liar berhasil mendapatkan sepotong kaki ayam dari tukang sayur keliling. Kemudian si tukang sayur memaki-maki kucing liar itu dengan bahasa yang tidak mengenakkan.
- Aroma ikan bakar nyaris membuat saya ingin segera pulang. Perasaan lapar mulai menyeruak dalam batinku.
0 komentar:
Posting Komentar